Math is Fun

Math is Fun

Selasa, 17 Juli 2012

untitled

Hari kedua berprofesi guru.
Hari ketiga menjadi penghuni kost.
Hari ketiga pula hidup dalam kejenuhan seorang diri tanpa teman.
Rasanya kamar ini terlalu luas untuk aku sendiri.
Perabotan di sini tidak mungkin aku ajak bercerita, apalagi curhat.

Aku masih belum percaya kalau aku sudah sampai pada tahap ini.
Berpisah dari Wija, Rian, Alfian, Ande, Amrin, Chis, dan lain-lain.
Bagaimana ya kabar mereka?
Sampai sekarang aku masih yakin, kalau aku sedang internship.
Artinya, empat bulan lagi aku bertemu mereka.
Rasa-rasanya aku tidak mau jadi guru, kalau tahu aku harus berpisah dari teman-temanku.
Bukan teman, saudara!!!





Iya sih, aku hidup di kota besar, dengan gaji yang besar, lingkungan kerja nyaman, rekan kerja pun menerimaku.
Tapi aku merasa sepersekian dari jiwaku pergi.
Ada yang ke Nias, Lampung, ada yang ke Makassar, bahkan sampai ke Papua sana.
Aku cukup tegar gak ya untuk menghadapi semua ini?

Belum cukup hal ini mengusik, hal perihal sekolah juga turut nimbrung.
Dua belas sesi dalam seminggu untuk seorang guru?!!
Sementara yang lain bermain di angka 20-an.
Tanpa ruangan tetap, sementara yang lain punya markas.
Bukan siswa yang harus moving, tapi guru.
Hahaha...semuanya harus aku terima dengan lapang dada.

Jujur Tuhan, aku emoh berada di sini.
Tapi kalau ini memang kehendak-Mu, siapa yang bisa membatalkannya?

Help me to obey Thy will.

Taat

Jalani

Nikmati

Tersenyum

Semoga aku bisa melakukannya.

Kamis, 22 Maret 2012

Untitled

Bukan hal yang mudah membangun sebuah relasi yang intim. Yang saya maksudkan dalam hal ini adalah hubungan persahabatan. Sahabat lebih daripada teman, bahkan sudah seperti keluarga sendiri. Berbagai rasa pasti akan mengisi hubungan ini.

Saya memiliki sahabat dekat. Saya sudah banyak menceritakan hal-hal yang saya anggap sifatnya sangat private kepadanya, begitu juga dia. Satu hal yang saya syukuri adalah Tuhan mengaruniakan sahabat yang begitu baik dan sangat peduli. Kami berusaha untuk terus bertumbuh dalam Kristus.

Namun, seringkali dalam hubungan ini terjadi gesekan-gesekan, mulai dari yang kecil sampai yang besar. Ada yang berkata, ketika kita berhasil melewati satu gesekan atau permasalahan, maka itu berarti hubungan kita telah naik satu tingkat ke arah yang lebih baik lagi. Hubungan kedekatan dalam persaudaraan itu teruji seiring dengan berhasilnya kita mengatasi setiap masalah yang datang.

Saya orang yang sangat posesif. Saya merasa bahwa milik saya ya milik saya. Bahkan sesuatu yang sangat saya sayangi, tidak kuat untuk saya relakan atau untuk berbagi dengan orang lain. Sama pula halnya dengan sahabat yang saya miliki ini. Entah mengapa, saya merasa "memiliki" sahabat ini seorang diri saja. Kalau ditelusuri lebih lanjut lagi, ini tidak beda jauh dengan sikap egois. Saya pun mencoba untuk memahami bahwa sifat yang saya miliki ini tidak baik untuk saya, sahabat saya, dan orang-orang lain, yang mungkin juga membutuhkan sesuatu dari sahabat saya itu.

Namun, sering kasus yang saya alami dalam hidup saya terlalu rumit untuk dipahami. Saya sering merasa, sahabat saya berbuat atau bertindak jauh lebih manis dan jauh lebih baik kepada orang lain. Entah apakah ini memang fakta atau cuma asumsi saya belaka, tetapi itulah yang saya alami hampir empat bulan belakangan ini.

Berbagai macam khotbah ataupun bacaan Alkitab pribadi sebenarnya telah banyak menegor saya. Banyak kali saya ditegur melalui orang-orang yang secara rohani lebih tinggi dari saya. Ada masanya saya kembali menyadari bahwa sikap saya terlalu melankolis hingga melukai diri sediri. Kemudian, keadaan menjadi normal kembali. Tetapi tidak berapa lama kemudian, saya kembali mengalami hal yang sama. Serasa De Javu, tetapi itulah yang saya rasakan. Sahabat saya bergaul lebih akrab, lebih ceria, lebih senang dengan teman-teman yang lain. Kemudian saya sadar lagi, jatuh lagi, sadar lagi, dan seterusnya.

Tuhan, saya tidak tahu apakah saya sudah benar-benar mengasihi orang lain dengan tulus? Ataukah saya mengasihi karena ingin menyenangkan diri sendiri. Saya memilih untuk diam dan tidak berbuat apa-apa daripada saya akan kembali jatuh lagi pada perasaan yang ujung-ujungnya mengantar saya kepada suatu ekstrim self-pity.

Ini adalah pergumulan seumur hidup (mungkin) atau semoga saja setelah saya keluar dari tempat ini (lulus kuliah) saya akan lepas dari perasaan hina ini. Saya kadang berpikir, lebih baik bagi saya untuk tidak berelasi dengan orang lain sedekat ini daripada nantinya saya akan merasa sakit. Tetapi, tentu saja pandangan ini salah. Mungkin Tuhan ingin mengasah kepekaan saya terhadap orang lain. Tetapi Tuhan, apakah pernah Daud menyakiti hati Jonathan atau sebaliknya??

Tuhan, jangan sampai saya menjadi orang yang tegar tengkuk yang tidak mau dibentuk oleh firman-Mu!!

Sabtu, 14 Januari 2012

Hello GOD

Tante Dolly Parton, maaf ya saya co-pas lagunya.
Soalnya liriknya keren banget.
Lagunya juga oke abis..
May all who read it will be blessed

Hello GOD - Dolly Parton

Hello God, are you out there?
Can you hear me, are you listenin' any more?
Hello God, if we're still on speakin' terms
Can you help me like before?
I have questioned your existence,
My resistance leaves me cold
Can you help me go the distance?
Hello God, hello, hello

This old world has gone to pieces
Can we fix it, is there time?
Hate and violence just increases
We're so selfish, cruel and blind
We fight and kill each other
In your name, defending you
Do you love some more than others?
We're so lost and confused

Hello God, are you out there?
Can you hear us, are you listenin' any more?
Hello God, if we're still on speakin' terms
Can you help us like before?
Oh, the free will you have given
We have made a mockery of
This is no way to be livin',
We're in great need of your love
Hello God

Hello God, can you grant us
Love enough to make amends
(Hello God) Is there still a chance
That we could start again
Hello God, we've learned our lesson
Dear God, don't let us go
More than ever
Hello God, hello, hello
Hello God, we really need you
We can't make it without you
(Hello God) We beseech you
In the name of all that's true
Hello God, please forgive us
For we know not what we do

Hello God, give us one more chance to prove ourselves to you
Hello, God