Math is Fun

Math is Fun

Senin, 17 Juni 2013

Refleksi Akhir Tahun Ajaran

Akhirnya, satu tahun sudah saya menyandang status sebagai seorang guru.
Benar kata orang, "time flies so fast".
Sedih rasanya ketika saya harus "berpisah" dengan anak-anak itu.
Tapi, ada perasaan haru juga ketika melihat mereka bisa naik satu tingkat lebih tinggi.
Satu tahun yang melelahkan.
Segala macam rutinitas yang sepertinya menjadi beban keseharian.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan.
Apa yang sudah saya kerjakan selama setahun ini?
Adakah jiwa yang sudah saya bawa semakin dekat kepada Kristus?
Ooo, mungkin saya terlalu mengada-ada.
Kalau ada cermin yang bisa menembus hati dan pikiran, saya mau cermin itu.
Feel so terrible, ketika saya menyadari saya belum bisa menjadi teladan hidup bagi mereka.
Pergumulanku melawan dosa dan kedagingan yang menjadi favoritku terasa sangat berat.
Sekali lagi saya merasa, saya orang paling munafik yang pernah hidup di dunia.

Adakah saya mengasihi anak-anak itu dengan tulus?
Atau jangan-jangan karena saya ingin mendapat kasih juga dari mereka?
Adakah saya peduli kepada mereka dengan sungguh-sungguh?
Atau mungkin agar saya disenangi?
Agar saya menjadi guru favorit mereka?
Agar saya mereka kenang sepangjang hidup mereka?
Ketika saya harus menyelidiki motivasi hati saya, hal-hal itulah yang saya temui.
Ya Tuhan, betapa bobroknya saya.
Inilah kegagalan terbesar dalam hidup seorang manusia.
Ketika dia menginginkan kemuliaan yang seharusnya hanya ditujukan kepada Yang Maha Kasih.

Banyak hal yang bisa saya refleksikan di sepangjang tahun ajaran ini.
Tapi, apalah artinya refleksi diri tanpa adanya rencana untuk perbaikan.
Apa pula artinya rencana tanpa adanya realisasi.
Apa pula artinya realisasi tanpa adanya penyerahan diri seutuhnya kepada-Nya.
Ya, satu hal yang saya tahu dan harus saya lakukan, meminta belas kasihan.

Biarlah saya melakukan apa yang menjadi bagian saya, dengan sebaik mungkin.
Biarlah orang tidak melihat apa yang saya kerjakan.
Biarlah saya tidak memperoleh hadiah dari manusia.
Satu hal yang saya rindukan, mereka melihat Kristus ada dalam hidup saya.

Lord, have mercy on me.